Salak Kembang, Kalidawir, Tulungagung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Salak Kembang | |
|---|---|
| — Desa — | |
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Timur |
| Kabupaten | Tulungagung |
| Kecamatan | Kalidawir |
| Kodepos | 66281 |
| Luas | ... km² |
| Jumlah penduduk | ... jiwa |
| Kepadatan | ... jiwa/km² |
Salak Kembang adalah desa yang berada di kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia. Nama desa ini berasal dari 2pedukuhan yang membentuknya, yakni Kembangan dan Salakan.
Tulungagung , Mataram Timur News-
Dalam sejarah terjadinya Desa Salak Kembang disebutkan bahwa nama Desa Salak Kembang dari dua pandukuan, yakni Salakan dan Kembangan. Namun pada pekembangan zaman kedua pandukuan bergabung menjadi satu desa. Berikut catatan wartawan Mataram Timur Hariyanto setelah mewawancarai Kepala Desa Salak kembang Syamsul Ma'arif di ruang kerjanya.
Menurut ceritanya Desa Salak Kembang berasal dari dua pedukuan yakni Salakan dan Kembangan. Dahulu keduanya memiliki Kepala Desa. Karena daerahnya tidak luas, maka kedua pedukuan digabungkan menjadi satu.
Apa sebabnya disebut Salakan? Kepala Desa Salak kembang yang menceritakan bahwa semenjak dahulu disuatu tempat tedapat sebatang pohon salak yang hingga kini masih hidup berkembang dan terus berkembang. Dan tidak ada orang satupun yang berani menebangnya. Karena menurut sejarahnya bahwa yang menjadi cikal bakalnya adalah Mbah Irojoyo. Mbah Irojoyo meninggat dunia di makamkan di dukuh Salak. “Akhirnya diantara dua dukuh salakkan dan kembangan dijadikan satu desa, menjadi Desa Salak Kembang”, kata Kepala Desa Salak Kembang Syamsul Ma’arif di ruang kerjanya.
Dari data yang sudah dihimpun ada 11 Kepala Pemerintahan / Kepala Desa sajak tahun 1931 sampai sekarang.
1. Pemerintah pada zaman Jepang pada tahun 1931 Kepala Desa/ Lurah DELO.
2. Pemerintahan pada tahuh 1931 – 1946 Kepala Desa Ponidi.
3. Pemerintahan pada tahun 1946 – 1951 Kepala Desa ETE/COKRO RAWI.
4. Pemerintahan pada tahun 1951 / 1966 Kepala Desa Karto Dimejo.
5. Pemerintahan pada tahun 1966 – 1976 Kepala Desa Poniran.
6. Pemerintahan pada tahun 1976 – 1981 Kepala Desa Parwoto.
7. Pemerintahan pada tahun 1981 – 1994 Kepala Desa Suparlan.
8. Pemerintahan pada tahun 1994 – 1999 Kepala Desa Sunardi.
9. Pemerintahan pada tahun 1999 – 2002 Kepala Desa Slamet Nuroziq.
10. Pemerintahan pada tahun 2002 – 2007 Kepala Desa Koiriyah.
11. Pemerintahan pada tahun 2007 – 2013 Kepala Desa Syamsul Ma'arif.
Sekretaris desa Salakkembang Agus Supriyanto menjelaskan program PNPM/ADDdan dari Kopwan berjalan lancar tanpa kendala . Bahkan Kopwan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan usahanya. “Kami menyambut baik hadirnya Kopwan dan PNPM/ADD di Salak Kembang, Semoga bermanfaat bagi warga desa Salak Kembang”, ungkapnya.
Kepala Desa Salak Kembang menambahkan dibidang pendidikan Desa Salak Kembang terdiri dari PAUD, TPA, SDN, MI & TK. Panti asuhan Assuyudi berdiri sejak tahun 1989 dan saat ini mengasuh 90 anak. “Prestasi yang menonjol di desa Salak Kembang yakni pada tahun 2010 PKK Desa Salak Kembang tampil sebagai juara administrasi tingkat Kabupaten”, kata kades Salak Kembang Syamsul Ma’arif menggakhiri wawancaranya dengan Mataram Timur.
klik grup kami di facebook http://www.facebook.com/groups/145002458906094/
Dalam sejarah terjadinya Desa Salak Kembang disebutkan bahwa nama Desa Salak Kembang dari dua pandukuan, yakni Salakan dan Kembangan. Namun pada pekembangan zaman kedua pandukuan bergabung menjadi satu desa. Berikut catatan wartawan Mataram Timur Hariyanto setelah mewawancarai Kepala Desa Salak kembang Syamsul Ma'arif di ruang kerjanya.
Menurut ceritanya Desa Salak Kembang berasal dari dua pedukuan yakni Salakan dan Kembangan. Dahulu keduanya memiliki Kepala Desa. Karena daerahnya tidak luas, maka kedua pedukuan digabungkan menjadi satu.
Apa sebabnya disebut Salakan? Kepala Desa Salak kembang yang menceritakan bahwa semenjak dahulu disuatu tempat tedapat sebatang pohon salak yang hingga kini masih hidup berkembang dan terus berkembang. Dan tidak ada orang satupun yang berani menebangnya. Karena menurut sejarahnya bahwa yang menjadi cikal bakalnya adalah Mbah Irojoyo. Mbah Irojoyo meninggat dunia di makamkan di dukuh Salak. “Akhirnya diantara dua dukuh salakkan dan kembangan dijadikan satu desa, menjadi Desa Salak Kembang”, kata Kepala Desa Salak Kembang Syamsul Ma’arif di ruang kerjanya.
Dari data yang sudah dihimpun ada 11 Kepala Pemerintahan / Kepala Desa sajak tahun 1931 sampai sekarang.
1. Pemerintah pada zaman Jepang pada tahun 1931 Kepala Desa/ Lurah DELO.
2. Pemerintahan pada tahuh 1931 – 1946 Kepala Desa Ponidi.
3. Pemerintahan pada tahun 1946 – 1951 Kepala Desa ETE/COKRO RAWI.
4. Pemerintahan pada tahun 1951 / 1966 Kepala Desa Karto Dimejo.
5. Pemerintahan pada tahun 1966 – 1976 Kepala Desa Poniran.
6. Pemerintahan pada tahun 1976 – 1981 Kepala Desa Parwoto.
7. Pemerintahan pada tahun 1981 – 1994 Kepala Desa Suparlan.
8. Pemerintahan pada tahun 1994 – 1999 Kepala Desa Sunardi.
9. Pemerintahan pada tahun 1999 – 2002 Kepala Desa Slamet Nuroziq.
10. Pemerintahan pada tahun 2002 – 2007 Kepala Desa Koiriyah.
11. Pemerintahan pada tahun 2007 – 2013 Kepala Desa Syamsul Ma'arif.
Sekretaris desa Salakkembang Agus Supriyanto menjelaskan program PNPM/ADDdan dari Kopwan berjalan lancar tanpa kendala . Bahkan Kopwan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan usahanya. “Kami menyambut baik hadirnya Kopwan dan PNPM/ADD di Salak Kembang, Semoga bermanfaat bagi warga desa Salak Kembang”, ungkapnya.
Kepala Desa Salak Kembang menambahkan dibidang pendidikan Desa Salak Kembang terdiri dari PAUD, TPA, SDN, MI & TK. Panti asuhan Assuyudi berdiri sejak tahun 1989 dan saat ini mengasuh 90 anak. “Prestasi yang menonjol di desa Salak Kembang yakni pada tahun 2010 PKK Desa Salak Kembang tampil sebagai juara administrasi tingkat Kabupaten”, kata kades Salak Kembang Syamsul Ma’arif menggakhiri wawancaranya dengan Mataram Timur.
klik grup kami di facebook http://www.facebook.com/groups/145002458906094/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar